Minggu, 17 Oktober 2010

Harga DOC ayam kampung terus meningkat

Harga telur tetas ayam kampung terus merangkak naik. Hal ini disebabkan permintaan telur tetas tidak sebanding dengan pasokan yang ada di pasaran. Pada tahun 2007, harga telur fertil berkisar Rp.900/butir. Namun pada pertengahan tahun 2008 harga telur naik menjadi Rp. 1600/butir dan pada tahun 2009 naik lagi menjadi Rp.1700/butir. Sedangka harga telur non fertil yang tadinya dibawah Rp.1.000/butir menjadi Rp.1300/butir.

Pada kurun waktu yang sama harga DOC (day old chicks) bergerak dari Rp. 2500/ekor pada tahun 2007 menjadi Rp.3300/ekor pada tahun 2008. Pada tahun 2009 harga DOC meningkat lagi menjadi Rp.3700/ekor. Harga ayam ukuran 0,8-1,0 kg pun terangkat dari sekitar Rp.16.000/ekor menjadi Rp.23.000/ekor. Karena itu, meskipun terjadi lonjakan harga pakan hingga mencapai Rp.4800/kg, peternak masih tetap untung.

Dengan menghitung tingkat kematian ayam kampung dibawah 5%, usaha pembesaran masih memberikan keuntungan sekitar Rp.4500/ekor atau 25% dari modal. Hal ini tentu menarik bagi usaha pembibitan, penetasan dan pembesaran ayam kampung.