Jumat, 23 Juli 2010

Kegiatan setiap hari perawatan ayam kampung

a. Memberi Pakan

Pemberian pakan untuk anak ayam, ayam dara dan induk (babon) dilakukan pada jam-jam seperti yang telah disebutkan di atas.

b. Membuat Catatan Harian

Catatan harian ini meliputi :
- pemberian pakan dan konsumsi setiap hari ;
- pemberian obat, vitamin dan vaksin ;
- pembelian sarana produksi : pakan, peralatan dan obat-obatan ;
- produktivitas ayam ;
- kematian ayam, penjualan ayam, penjualan telur dan sebagainya.

c. Penimbangan Ayam

Penimbangan anak ayam dan ayam dara dilakukan setiap minggu sekali untuk mengetahui laju pertumbuhannya. Penimbangan ayam tersebut tidak dilakukan terhadap semua ayam, tetapi cukup diambil beberapa ekor saja sebagai sample, sekitar 25% dari setiap kelompok.
Contoh :
Kelompok anak ayam umur 2 bulan berjumlah 100 ekor, maka yang diambil sebagai sample 25 ekor saja, kemudian ditimbang. Rata-rata penimbangan sample, bias dianggap sebagai rata-rata berat ayam pada umur tersebut. Apabila selisih antara hasil penimbangan dengan hasil pada table 1 terpaut sedikit, maka hal ini masih bias ditoleransi. Namun bila terdapat selisih yang tajam, maka peternak harus mencari dan meneliti factor apa yang kiranya menghambat pertumbuhan tersebut. Apakah ransum yang digunakan kurang memadai, kuantitas pakan yang kurang, kepadatan kandang yang terlalu sesak, atau karena adanya suatu penyakit.

Dalam penimbangan, tidak dibedakan antara anak ayam jantan dan betina. Namun ayam dara jantan harus ditimbang tersendiri, sebab pertumbuhan ayam jantan pada umumnya lebih cepat daripada ayam betina. Saat berumur 12 minggu ayam jantan sudah mencapai bobot badan 802,05 gram, dan pada umur 28 minggu mencapai 1,8-2 kilogram.

d. Menghindarkan Gangguan dari Luar

Gangguan ini dapat berasal dari binatang lain seperti anjing, kucing, tikus, burung gereja, dan sebagainya. Binatang-binatang ini sering mengganggu, entah mencuri makanan ayam, memakan telur atau anak ayam, atau membuat suara-suara yang mengakibatkan ayam stres. Tetapi gangguan ini juga dapat berasal dari manusia. Misalnya petasan, kegaduhan atau teriakan-teriakan keras, suara klakson dan sebagainya. Orang luar (tamu) pun dapat juga mengganggu. Oleh karena itu orang luar (tamu) yang tidak berkepentingan diusahakan jangan sampai masuk ke dalam kompleks peternakan ayam atau tamu yang ingin masuk disuruh membersihkan dulu sandal/sepatunya dengan obat cuci hama.

Rabu, 21 Juli 2010

Pemeliharaan Ayam Kampung Dara



Ayam dara adalah ayam yang sudah mulai menginjak umur tiga bulan. Pada umur ini anak ayam sudah dapat dipindahkan ke kandang ayam dara. Kandang juga harus disemprot terlebih dahulu denga obat suci hama, karena ayam dara juga masih peka terhadap kuman penyakit.

Pemberian pakan bias dikurangi frekuensinya menjadi tiga kali sehari, yaitu pada jam 06.00, 11.00 dan 15.00. Ransum yang digunakan lebih kasar daripada yang diberikan pada anak ayam. Pemberian vitamin masih diperlukan untuk ketahanan tubuh dan untuk lebih memacu pertumbuhan. Ayam dara yang sudah berumur 4-5 bulan seudah dapat diseleksi antara ayam jantan dan yang betina.

Selasa, 20 Juli 2010

Pemeliharaan Anak Ayam Kampung

Sebelum anak ayam dimasukkan ke dalam kandang, kandang harus di semprot dulu dengan obat cuci hama yang tidak berbahaya. Penyemprotan yang sama dilakukan juga terhadap peralatan, seperti tempat pakan dan tempat minum.

Lantai kandang dilapisi kertas sampai anak ayam berumur 2-3 minggu. Lampu pemanas diberikan sampai anak ayam berumur empat minggu. Hal ini harus dilakukan sebab pertumbuhan bulu belum sempurna, sehingga belum mampu menahan udara dingin. Kandang anak ayam harus dijauhkan dari kandang induk, karena pada umur sehari hingga dua bulan, anak ayam sangat peka terhadap kuman penyakit.

Pemberian pakan dilakukan empat kali dalam sehari, yaitu pada jam 06.00, 09.00, 12.00 dan 15.00. Jumlah pakan pada jam-jam awal diberikan lebih banyak dan semakin siang semakin dikurangi. Pakan untuk anak ayam harus berupa tepung, sebab alat pencernaannya belum sempurna.

Ketahanan tubuh anak ayam terhadap kuman penyakit sangat rendah. Oleh karena itu anak ayam harus sering diberi vitamin untuk menjaga ketahanan tubuh, memecu pertumbuhan dan bulu. Vitamin ini dapat diberikan melalui air minum.

Senin, 19 Juli 2010

Ciri-ciri Pejantan Unggul Ayam kampung

Untuk mendapatkan bibit yang akan dijadikan induk, pejantan yang digunakan untuk mengawini induk harus baik. Maka untuk mendapatkan pejantan unggul harus memperhatikan beberapa hal, antara lain :

a. Ayam jantan jenis local, ras atau persilangan yang baik, dan sudah beradaptasi dengan lingkungan setempat.
b. Bentuk tubuh besar, kokoh dengan tulang yang kuat.
c. Mata bersinar terang.
d. Kemampuan seksual tinggi.
e. Secara klinis sehat.

Tanda-tanda klinis ayam yang sehat dan baik untuk bibit, induk maupun pejantan adalah sebagai berikut :
a. Lincah dan gesit.
b. Muka, cuping telinga, jengger dan pial berwarna merah segar.
c. Bulu-bulu di sekitar dubur kering dan bersih.
d. Kulit bersih dan sehat.
e. Bulu mengkilap dan cerah.
f. Rongga mulut, dasar dan langit-langit mulut, lidah, bawah lidah dan daerah sekitar tenggorokan bersih.
g. Bila bagian atas hidung dipijat, tidak mengeluarkan lender.

Minggu, 18 Juli 2010

Pemilihan Induk ayam kampung

Induk merupakan ayam yang sudah mampu menghasilkan telur. Peternak dapat memilih induk yang sudah bertelur, produksi telur tinggi, kondisi tebuh sehat dengan cara mengamati cirri-ciri berikut ini :

a. Mata bersinar cerah dan hidup.
b. Kedua sayap simetris dan lebar.
c. Gelambir, pial dan jengger berwarna merah segar.
d. Kuku dan paruh pendek.
e. Bentuk kepala (dilihat dari muka) tampak pipih.
f. Jarak antara kedua tulang duduk selebar dua jari orang dewasa. Sedangkan jarak antara tulang dada dengan tulang duduk sebesar 3-4 jari orang dewasa.
g. Gerakan lincah.
h. Berumur 7-8 bulan.
i. Secara klinis sehat.

Dewasa ini pemerintah menganjurkan peternak untuk mengadakan perbaikan mutu genetic pada ayam kampong, dengan jalan menyilangkan antara betina ayam kampong dengan pejantan Harco. Keturunan dari persilangan tersebut mempunyai sifat-sifat seperti : produksi telur tinggi, tahan terhadap penyakit dan mudah beradaptasi dengan segala kondisi serta perubahan musim. Selain persilangan dengan pejantan Harco, betina ayam kampung sering pula disilangkan dengan pejantan ayam Kedu dan Rhode Island Red (RIR), dengan hasil keturunan yang mempunyai pertumbuhan badan yang cepat.

Sabtu, 17 Juli 2010

Pemilihan bibit dan induk ayam kampung

Usaha peternakan ayam kampung pada prinsipnya hamper sama dengan ayam ras (petelur). Perbedaannya hanya terletak pada pemilihan bibit dan induk. Dalam pemeliharaan ayam kampong system battery ini, peternak diharapkan mampu mendapatkan hasil utama berupa telur, dan hasilsampingan berupa penjualan ayam afkir dan kotoran ayam.

Menurut penelitian para ahli perunggasan, pemeliharaan ayam kampong secara tradisional menghasilkan telur sebanyak 30-50 butir/ekor/tahun. Namun dengan pemeliharaan yang baik produksi tersebut dapat ditingkatkan menjadi 125-150 butir/ekor/tahun, dengan berat telur rata-rata 43,6 gram/butir. Produktifitas ayam kampong dengan pemeliharaan tradisional hanya mencapai 19,03% setiap hari, tetapi dengan perbaikan tatalaksana dan peningkatan mutu genetik, produksi dapat ditingkatkan antara 41,3% sampai dengan 54,35%.

1. Pemilihan Bibit
Peternak ayam kampong yang ingin memelihara induk sebanyak 100 ekor melalui penetasan harus memperhatikan beberapa hal antara lain :
a. Memilih 400 butir telur tetas yang baik, dan memasukkannya ke dalam mesin penetas. Ciri-ciri telur tetas yang baik antara lain, bentuk telur oval, kerabang telur tidak terlalu tebal, tetapi juga tidak terlalu tipis.
b. Bila program perkawinan berjalan dengan baik, maka fertilitas mencapai 85%, sehingga telur yang subur pun (dibuahi sperma pejantan) dapat mencapai 340 butir.
Bila daya tetas sebesar 70%, maka yang dapat menetas sebanyak 238 ekor.
c. Hasil penetasan dapat dirumuskan dalam perbandingan antara ayam jantan dan betina = 1:1. Setelah berumur 3 bulan lebih, dapat diketahui jumlah anak ayam yang berkelamin betina adalah 119 ekor.
d. Angka kematian anak ayam sampai dewasa 5%, maka betina yang mampu bertahan hingga menjadi induk adalah 109 ekor. Pilihlah 100 ekor yang baik, untuk dijadikan induk.
e. Betina yang tidak dipakai dan pejantan yang tidak digunakan kelak bias dijual untuk pembelian pakan.

Dalam pemilihan bibit ayam kampong untuk calon induk, yang perlu diperhatikan adalah memilih anak ayam denga cirri-ciri sebagai berikut :
a. Tidak menunjukkan cacat badan, seperti kaki bengkok, mata butadan sebagainya.
b. Bulu-bulu bagian dubur (kloaka) halus, bersih dan kering.
c. Gerakannya gesit, lincah dan tidak lesu.
d. Nafsu makan baik.
e. Bagian tubuh lainnya tumbuh dengan baik dan normal.

Jumat, 16 Juli 2010

Konstruksi dan Pembuatan Kandang Battery untuk ayam kampung

a. Untuk anak ayam

Ukuran kandang seperti ini tidak mutlak, tetapi paling tidak merupakan ukurang yang biasa dipakai para peternak. Pada sisi kandang perlu diberi plastic untuk menahan udara dingin di malam hari.

Sebelum anak ayam berumur satu bulan, di dalam kandang perlu diberi lampu pemanas. Alat pemanas ini diperlukan sebagai pengganti induk untuk menghangatkan tubuh, karena bulu-bulu anak ayam belum tumbuh sempurna. Lampu pemanas dapat menggunakan lampu listrik atau lampu minyak tanah. Lampu pemanas tersebut harus sesuai dengan kebutuhananak ayam. Untuk mengetahui apakah lampu pemanas tersebut sesuai dengan kebutuhan anak ayam, kita dapat memakai pedoman gambar 4.

Untuk anak ayam, konstruksi lantai kandang harus dibuat agak rapat, karena kaki-kai mereka masih terlalu kecil. Sampai umur dua minggu, lantai kandang masih perlu diberi alas dari kertas Koran untuk menghindari cedera kaki, dan untuk mengurangi hantaran udara dingin dari tanah di malam hari. Sesudah berumur lebih dari dua minggu pemakaian lembaran Koran bisa dihentikan. Tetapi bila slat bamboo atau kawat pada lantai terlalu lebar untuk kaki ayam, pemakaian lembaran korantersebut dilanjutkan, sampai kaki anak ayam tidak mungkin terperosok pada slat tersebut.

b. Untuk ayam dara
Anak ayam yang sudah berumur tiga bulan harus segera dipindahkan ke kandang khusus ayam dara. Baik konstruksi maupun pembuatan kandang untuk ayam dara ini pada prinsipnya sama dengan kandang yang digunakan untuk anak ayam. Perbedaannya hanya pada kapasitas kandang dan pengolongan umur saja.
Penggolongan umur dimaksudkan untuk mempermudah penanganan. Ayam dara yang sudah berumur 3-4 bulan harus dipisahkan dengan ayam dara yang berumur 5-7 bulan.

c. Untuk ayam induk
Konstruksi kandang induk berupa kotak individu, yakni setiap kotak hanya diisi induk. Ukuran yang biasanya dipakai peternak adalah sebagai berikut :
Untuk mendirikan kandang battery di atas tanah perlu diberi penyangga, yang dapat dibuat dari kayu atau bamboo denga ukuran seperti di bawah ini :
Untuk memberikan gambaran yang jelas, di bawah ini kami sajikan contoh kandang battery dari bamboo lengkap dengan penyangganya.

Kamis, 15 Juli 2010

Kandang Battery untuk ayam kampung

kandang battery perlu menjadi perhatian yang utama. Sebab pemeliharaan ayam dengan system kandang battery ini lebih banyak memperhatikan keunggulannya daripada kelemahannya.

Beberapa keunggulan penggunaan kandang battery adalah :

a. Tidak ada problem dalam penyediaan bahan litter.
b. Kerugian akibat kanibalisme dapat dihindari.
c. Telur yang dihasilkan tetap bersih.
d. Kontrol kebersihan dan kesehatan lebih mudah dilakukan.
e. Penanganan untuk setiap ayam mudah dan ringan.

Sedangkan kelemahan yang ada pada system ini antara lain :
a. ongkos pembuatan kandang relative lebih besar.
b. Ada kemungkinan telur dapat retak atau pecah apabila penahan telur terlalu keras.

Rabu, 14 Juli 2010

Syarat Perkandangan ayam kampung

Dalam pembuatan kandang, perlu memperhatikan beberapa factor, yakni :

a. Masalah biologis ayam yang akan menempatinya.
b. Tehnik pembuatan kandang yang berhubungan langsung dengan masalah bentuk dan kualitas bahan.
c. Masalah iklim, suhu, pergerakan angina dan pengaturan udara, yang berhubungan langsung dengan temperature dan kelembaban kandang serta ventilasi udara.



Syarat-syarat lainnya yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang adalah sebagai berikut :

a. Lokasi Kandang
Selain pertimbangan ekonomis dan higienis, pemilihan lokasi kandang perlu juga mempertimbangkan masalah sarana transportasi, sumber air, ketinggian lokasi tanah dari tanah sekitarnya, ketenangan dan kenyamanan.

b. Letak antar Kandang
Letak antar kandang perlu diatur secara higienis, sehingga kemungkinan terjangkitnya penyakit dapat dihindari atau setidak-tidaknya dicegah.
Letak antar kandang tersebut dapat diatur sebagai berikut :
- Jarak antara kandang anak ayam dengan kandang induk minimal 6-7 meter atau bias selebar bangunan kandang.
- Jarak antara kandang anak ayam dengan ayam dara 10 meter.

c. Luas Kandang
Luas kandang ditentukan menurut umur ayam yang bersangkutan, dan macam lantai yang digunakan.
Setiap satu meter persegi dapat menampung anak ayam maksimal :
- 50 ekor, umur 1-10 hari
- 40 ekor, umur 10-20 hari
- 25 ekor, umur 20-30 hari
- 15 ekor, umur 1-2 bulan
Untuk ayam remaja/dara, setiap satu meter persegi batas maksimalnya adalah :
- 15 ekor, umur 2-3 bulan
- 15-10 ekor, umur 3-4-5 bulan
- 3-5 ekor, umur 4-5-7 bulan
Memasuki umur 7 bulan, ayam sudah bias dimasukkan ke dalam kandang induk, yang berupa kandang system battery denganukuran perinduk 20 cm x 40 cm x 40 cm.

d. Ventilasi Udara
Proses yang terjadi sehubungan dengan metabolisme ayam dan pengaruh mikrolimat adalah :
- Panas yang keluar dari tubuh ayam, panas dari atap dan lantai.
- Terbentuknya gas CO2 yang bersifat racun.
- Terbentuknya amoniak dari kotoran ayam.
- Terbentuknya uap air dan debu.
Agar panas gas CO2 amoniak, uap air dan debu dapat dikeluarkan dengan cepat, sehingga udara menjadi segar karena masuknya udara dari luar kandang, diperlukan sistem ventilasi yang baik. Untuk mendapatkan ventilasi yang baik tersebut, maka dalam kandang perlu dibuat lubang udara secara berhadapan dan bersilangan. Lubang udara tersebut disesuaikan dengan lebar dan tinggi bangunan.
Ventilasi yang baik, perlu juga dukungan dengan pepohonan di sekitar kandang.

e. Penyinaran Dalam Ruangan
Untuk anak ayam maupun ayam dara yang ditempatkan dalam kandang kelompok, penyinaran harus merata pada seluruh ruangan. Hal ini dimaksudkan agar ayam tidak menggerombol pada satu tempat tertentu.

f. Bahan Kandang
Kandang harus dibuat dari bahan-bahan yang tahan lama, marah, higienis (tidak menimbulkan korosi atau karat) dan memenuhi syarat sebagai bahan kandang. Bahan tersebut dapat berupa bamboo, kayu reng maupun kawat yang telah dilapisi zat anti karat (meni).

g. PeralatanKandang
Jenis dan peralatan kandang tergantung pada umur ayam, jenis dan besar kecilnya ayam.

Demikianlah syarat-syarat pembuatan kandang yang ideal. Namun, bila semua syarat tersebut tidak dapat terpenuhi, mengingat kemampuan modal yang terbatas, peternak dapat mengaturnya sesuai dengan modal yang dimilikinya.

Selasa, 13 Juli 2010

Kandang ayam kampung

Kandang adalah tempat tinggal ayam,tempat berlindung dari terik matahari dan hujan, tempat mendapat pakan dan minum, mendapat jaminan kesehatan, dan aman dari gangguan manusia jahat serta binatang lain. Dengan demikian peranan kandang bagi ayam kampung juga semakin penting. Untuk itu tatalaksana perkandangan harus kita perhatikan dengan seksama, agar tidak mengganggu jalannya usaha peternakan tersebut.

Untuk daerah tropis seperti Indonesia, biasanya digunakan kandang terbuka atau setengah terbuka pada bagian dinding kandang, untuk memperlancar jalan udara (ventilasi udara).
Sedangkan macam kandang yang biasa digunakan di Indonesia ada tiga bentuk, yaitu :

a. Kandang Litter
Kandang system ini mempunyai lantai (alas) yang tersusun dari sekam, padi, kotoran (tahi) sapi dan sedikit kapur.

b. Kandang Strimin
Kandang strimin mempunyai konstruksi lantai yang berada sedikit lebih tinggi di atas tanah. Lantai yang digunakan terdiri dari kawat yang berlubang-lubang (anyaman), sehingga kotoran ayam akan jatuh langsung ke tanah.

c. Kandang Battery
Kandang system ini hamper sama dengan kandang strimin bila dilihat dari letak lantai yang berada di atas tanah. Pada kandang battey, lantai kandang terbuat slat (belahan) bamboo atau dari kawat yang renggang, sehingga kotoran ayam juga akan jatuh ke tanah.

Senin, 05 Juli 2010

Prospek budidaya ayam buras

Ditengah persaingan antara peternak ayam ras berskala besar dan peternak kecil, keberadaan ayam kampung yakni ayam indonesia asli, terlupakan. Tetapi setelah harga telur dan daging ras selalu naik turun, dan harga pakan ternak selalu meningkat, banyak peternak kecil yang gulung tikar.

Keadaan yang memprihatinkan ini mendorong masyarakat dan peternak kecil untuk beralih ke intensifikasi ternak ayam kampung. Bahkan dalam hal ini pemerintah memberi dorongan yang kuat dengan dikeluarkanya Surat keputusan 17/SK/Mentan/Bimas/1/1985 tentang Intensifikasi Ayam Buras (INTAB). Hal ini menunjukan bahwa ayam buras/ayam kampung mempunyai prospek yang cukup cerah.

Dalam pelaksanaan INTAB tersebut dikenal adanya Sapta Usaha Ayam Kampung, yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
  1. Pemilihan Bibit yang baik
  2. Pencegahan dan pemberantasan hama penyakit
  3. Perkandangan
  4. Pemberian pakan tambahan
  5. Penanganan pasca panen dan pemasaran
  6. Pengelolaan usaha
Mengapa ayam kampung begitu diminati masyarakat dan diperhatikan pemerintah?
  1. Ayam kampung lebuh tahan penyakit daripada ayam ras
  2. ayam kampung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan
  3. Daging ayam kampung dianggap masyarakat lebih enak daripada ayam edaging, sedangkan telur ayam kampung dianggap afdol sebgai jamu.\
  4. Bagi pemerintah, usaha peternakan ayam kampung berarti pelestarian ayam asli indonesia dari kepunahan, memperluas kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan peternak.
Dalam pelaksanaan INTAB melalui Sapta Usaha Ayam Kampung, pemeliharaan dilakukan secara bebas berkeliaran dipekarangan yang diberi pagar cukup rapat sehingga ayam tidak bisa keluar dari pekarangan tersebut.

Pemeliharaan ayam kampung sistem battery membawa beberapa keuntungan dalam usaha intensifikasi ternak ayam kampung, antara lain:
  1. Pakan dan air minum dapat dikontrol kebersihanya, sehingga kesehatan ayam lebih terjaga.
  2. Kontak langsung antara ayam sakit dan ayam sehat dapat dihindari dengan mudah
  3. Pada luas lahan yang sama, sistem pemelihraan ayam kampung sistem ini dpat memuat lebih banyak daripada sistem pemeliharaan dengan melepas ayam dipekarangan yang diberi pagar.
  4. Tidak ada persaingan dalam mencari pakan, sehingga pertumbuhan dan produktivitas ayam menjadi lebih baik.
  5. Ayam yang menampakan gejala sakit dengan mudah dapat segera diketahui dan disingkirkan.
  6. Pemelihraan menjadi lebih ringan sehingga penggunaan tenaga kerja menjadi lebih efisien.
Sebenarnya masih lebih banyak lagi keuntungan pemeliharaan ayam kampung sistem battery ini, walaupun dari segi modal memang lebih mahal. Tetapi hasil yang dihasilkan lebih besar dari sistem lainya.

Minggu, 04 Juli 2010

Pengaruh gravitasi spesifik pada telur tetas ayam kampung

Selain ketercukupan nutrisi, daya tetas telur juga dipengaruhi oleh gravitasi spesifik kerabang telur. Nilai gravitasi spesifik adalah perbandingan relatif antara berat jenis suatu zat dibandingkan dengan berat jenis air pada suhu 4 derkan 1,81 kg, 2,2ajat Celcius. Temperatur tersebut adlah temperatur ketika air memiliki berat jenis maksimal.

Nilai gravitasi spesifik memiliki hubungan dengan kualitas telur dan fertilitas. Telur dengan nilai gravitasi spesifik rendah akan mengahsilkan daya tetas yang rendah dan meningkatkan mortalitas embrio, khususnya pada tiga hari pertama penetasan.

Nilai gravitasi spesifik diukur dengan menggunakan larutan garam (NaCl) dalam air dan ditentukan standarnya dengan hidrometer. Standar nilai gravitasi spesifik 1,08; 1,09; 1,10; dan 1,11 pada hidrometer dibuat dengan melarut 1,81 kg, 2,17 kg, 2,54 kg dan 2,90 kg garam dapur (NaCl) kedalam 15 liter air. Jika telur tenggelam maka berat jenisnya lebih besar, jika melayang berarti berat jenisnya sama, dan jika terapung berarti berat jenisnya lebih ringan dari berat jenis larutan. Hal ini menunjukan telur yang tenggelam memiliki nilai gravitasi spesifik yang besar, dan kemungkinan tingkat fertilitasnya tinggi.

Nilai gravitasi spesifik telur lebih dari 1,08 memberikan fertilitas 94,3% dan daya tetas 93%, sedangkan nilai gravitasi spesifik kurang dari 1,08 memberikan fertilitas 91,5%dan daya tetas sebesar 83%. Namun, nilai gravitasi spesifik lebih dari1,11 menunjukan kecenderungan terjadinya penurunan fertilitas dan daya tetas.

Sabtu, 03 Juli 2010

Suplemen untuk ayam kampung

Untuk menghindari terjadinya defisiensi zat gizi pada ayam diperlukan pengetahuan tetntang jenis pakan yang perlu diberikan dalam bentuk suplemen. Untuk unsur-unsur mikro sepeerti vitamin dan mineral, peternak cukup menambahkan premiks mineral dan vitamin pada pakan yang akan diberikan kepada indukan.

Asupan vitamin A diperoleh dengan cara memberikan tambahan jagung pada induk telur tetas. Hal ini disebabkan jagung mengandung kriptosantin yang dapat diubah menjadi vitamin A didalam tubuh ternak. Anak ayam yang berasal dari tetasan telur hasil indukan yang kekurangan vitamin A akan mengalami keterlambatan pertumbuhan, daya tahan tubuh rendah, bulu kusut, serta mengalami gangguan keseimbangan saat berdiri ataupun berjalan.

Defisiensi vitamin D3 dapat dicegah dengan memberikan premiks dan sinar matahri langsung pada pagi hari selama 45 menit. Gejala kekurangan vitamin D3 terlihat dari penurunan produksi telur, menipisnya kerabang, dan ukuran telur mengecil.

Saat terjadi kekurangan vitamin E, peternak dapat memberikan minyak nabati, sayuran hijau, biji-bijian, dan kecambah. Selain menyebabkan fertilitas yang rendah, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kematian embrio yang tinggi saat penetasan.

Jumat, 02 Juli 2010

Defisiensi zat gizi pada ayam kampung

Kekurangan (defisiensi) zat gizi merupakan permasalahan penting yang harus segera diatasi. Defisiensi berbagai unsur nutrisi dapat menyebabkan penurunan kualitas perkembangan embrio ataupun DOC, Sehingga pelaku penetasan harus memperhatikan pakan yang diberikan oleh peternak kepada induk betina sebaiknya adalah pakan komersial untuk ayam petelur.

Secara fisiologis pemenuhan zat gizi untuk kegiatan reproduksi pada mahluk hidup menempati prioritas yang paling rendah, termasuk pada unggas. Karena itu, fertilitas dan daya tetas telur sangat tergantung pada kualitas dan tingkat ketercukupan gizi yang dikonsumsinya. Disamping tingkat fertilitas dan daya tetas, kualitas DOC juga harus diperhatikan oleh pelaku penetasan. Hal ini disebabkan kualitas DOC sangat berhubungan dengan tingkat kepuasan pelanggan.

Pengetahuan mengenai kekurangan zat gizi pada induk yang secara spesifik berpengaruh terhadap daya tetas dan kualitas DOC seharusnya disampaikan pada konsumen telur tetas. Hal ini dilakukan untuk menghindari komplain tentang rendahnya hasil penetasan yang disebabkan faktor operasional mesin tetas.

Kamis, 01 Juli 2010

Ketercukupan gizi untuk ayam kampung

Prioritas utama penggunaan zat gizi pada unggas dan semua mahluk hidup adalah untuk hidup, yaitu untuk mempertahankan suhu tubuh(panas tubuh) dan energi untuk bergerak. Setelah hal tersebut terpenuhi, zat gizi baru digunakan untuk pertumbuhan.,

Meskupun sudah tua, ayam tetap membutuhkan nutrisi untuk membentuk bulu dan kuku. Prioritas selanjutnya adalh untuk mengganti sel tubuh yang rusak, seperti sel-sel disaluran pencernaan dan sel darah. Setelah terpenuhi, unggas akan memanfaatkan zat gizi yang tersisa untuk sistem reproduksi berupa pembentukan sel telur ataupun sperma.