Selain ketercukupan nutrisi, daya tetas telur juga dipengaruhi oleh gravitasi spesifik kerabang telur. Nilai gravitasi spesifik adalah perbandingan relatif antara berat jenis suatu zat dibandingkan dengan berat jenis air pada suhu 4 derkan 1,81 kg, 2,2ajat Celcius. Temperatur tersebut adlah temperatur ketika air memiliki berat jenis maksimal.
Nilai gravitasi spesifik memiliki hubungan dengan kualitas telur dan fertilitas. Telur dengan nilai gravitasi spesifik rendah akan mengahsilkan daya tetas yang rendah dan meningkatkan mortalitas embrio, khususnya pada tiga hari pertama penetasan.
Nilai gravitasi spesifik diukur dengan menggunakan larutan garam (NaCl) dalam air dan ditentukan standarnya dengan hidrometer. Standar nilai gravitasi spesifik 1,08; 1,09; 1,10; dan 1,11 pada hidrometer dibuat dengan melarut 1,81 kg, 2,17 kg, 2,54 kg dan 2,90 kg garam dapur (NaCl) kedalam 15 liter air. Jika telur tenggelam maka berat jenisnya lebih besar, jika melayang berarti berat jenisnya sama, dan jika terapung berarti berat jenisnya lebih ringan dari berat jenis larutan. Hal ini menunjukan telur yang tenggelam memiliki nilai gravitasi spesifik yang besar, dan kemungkinan tingkat fertilitasnya tinggi.
Nilai gravitasi spesifik telur lebih dari 1,08 memberikan fertilitas 94,3% dan daya tetas 93%, sedangkan nilai gravitasi spesifik kurang dari 1,08 memberikan fertilitas 91,5%dan daya tetas sebesar 83%. Namun, nilai gravitasi spesifik lebih dari1,11 menunjukan kecenderungan terjadinya penurunan fertilitas dan daya tetas.
Nilai gravitasi spesifik memiliki hubungan dengan kualitas telur dan fertilitas. Telur dengan nilai gravitasi spesifik rendah akan mengahsilkan daya tetas yang rendah dan meningkatkan mortalitas embrio, khususnya pada tiga hari pertama penetasan.
Nilai gravitasi spesifik diukur dengan menggunakan larutan garam (NaCl) dalam air dan ditentukan standarnya dengan hidrometer. Standar nilai gravitasi spesifik 1,08; 1,09; 1,10; dan 1,11 pada hidrometer dibuat dengan melarut 1,81 kg, 2,17 kg, 2,54 kg dan 2,90 kg garam dapur (NaCl) kedalam 15 liter air. Jika telur tenggelam maka berat jenisnya lebih besar, jika melayang berarti berat jenisnya sama, dan jika terapung berarti berat jenisnya lebih ringan dari berat jenis larutan. Hal ini menunjukan telur yang tenggelam memiliki nilai gravitasi spesifik yang besar, dan kemungkinan tingkat fertilitasnya tinggi.
Nilai gravitasi spesifik telur lebih dari 1,08 memberikan fertilitas 94,3% dan daya tetas 93%, sedangkan nilai gravitasi spesifik kurang dari 1,08 memberikan fertilitas 91,5%dan daya tetas sebesar 83%. Namun, nilai gravitasi spesifik lebih dari1,11 menunjukan kecenderungan terjadinya penurunan fertilitas dan daya tetas.