Untuk menghindari terjadinya defisiensi zat gizi pada ayam diperlukan pengetahuan tetntang jenis pakan yang perlu diberikan dalam bentuk suplemen. Untuk unsur-unsur mikro sepeerti vitamin dan mineral, peternak cukup menambahkan premiks mineral dan vitamin pada pakan yang akan diberikan kepada indukan.
Asupan vitamin A diperoleh dengan cara memberikan tambahan jagung pada induk telur tetas. Hal ini disebabkan jagung mengandung kriptosantin yang dapat diubah menjadi vitamin A didalam tubuh ternak. Anak ayam yang berasal dari tetasan telur hasil indukan yang kekurangan vitamin A akan mengalami keterlambatan pertumbuhan, daya tahan tubuh rendah, bulu kusut, serta mengalami gangguan keseimbangan saat berdiri ataupun berjalan.
Defisiensi vitamin D3 dapat dicegah dengan memberikan premiks dan sinar matahri langsung pada pagi hari selama 45 menit. Gejala kekurangan vitamin D3 terlihat dari penurunan produksi telur, menipisnya kerabang, dan ukuran telur mengecil.
Saat terjadi kekurangan vitamin E, peternak dapat memberikan minyak nabati, sayuran hijau, biji-bijian, dan kecambah. Selain menyebabkan fertilitas yang rendah, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kematian embrio yang tinggi saat penetasan.
Asupan vitamin A diperoleh dengan cara memberikan tambahan jagung pada induk telur tetas. Hal ini disebabkan jagung mengandung kriptosantin yang dapat diubah menjadi vitamin A didalam tubuh ternak. Anak ayam yang berasal dari tetasan telur hasil indukan yang kekurangan vitamin A akan mengalami keterlambatan pertumbuhan, daya tahan tubuh rendah, bulu kusut, serta mengalami gangguan keseimbangan saat berdiri ataupun berjalan.
Defisiensi vitamin D3 dapat dicegah dengan memberikan premiks dan sinar matahri langsung pada pagi hari selama 45 menit. Gejala kekurangan vitamin D3 terlihat dari penurunan produksi telur, menipisnya kerabang, dan ukuran telur mengecil.
Saat terjadi kekurangan vitamin E, peternak dapat memberikan minyak nabati, sayuran hijau, biji-bijian, dan kecambah. Selain menyebabkan fertilitas yang rendah, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kematian embrio yang tinggi saat penetasan.